DOA

"Ma, besok jam 8 aku praktikum masakan oriental. Aku grogi ma, doakan ya" suara diujung telpon.....

ARTIKEL

Novie Anggriani, S.Psi

1/11/20191 min read

"Ma, besok jam 8 aku praktikum masakan oriental. Aku grogi ma, doakan ya" suara diujung telpon dari kakakku yang kuliah di Surabaya.


Aku yang sedang liburan pondok menyimak Mama memberi nasehat-nasehat yang ditutup dengan "Jangan lupa besok sholat dua rakaat sebelum berangkat ke kampus. Mama doakan dari rumah ya, semoga ujian mbak Ira lancar, lulus dan barokah manfaat ilmunya" lalu beliau ke kamar mandi berwudhu, mengambil mushaf dan tilawah al quran.

Besok paginya sholat dhuha mama lebih panjang dari biasanya. Khusyuk dan lama. Mama belum mengakhiri tilawahnya sampai kira kira mbak Ira kelar ujian.

Selalu begitu setiap anak-anaknya ujian.

Dan dari mbak Ira (kakak pertama), saya kebawah (baca: adik2) jadi semacam punya budaya kalau mau ujian atau menghadapi momen2 penting selalu pertama menelpon Mama. Minta doa.

Kalau sudah menelpon mama rasanya tenang menghadapi ujian yang sulit sekalipun.

"Ma, besok jam 9 aku ujian ilmu faal, mata kuliah yang aku gabisa, susah ma aku gak paham2. Mana dosennya dokter lagi. Aduuhh pusing aku. Mama, doakan aku ya" kataku suatu hari sambil menangis di telpon.

Meskipun tidak bisa dapat A (wong gak iso haha) tapi hatiku tenang dan yang penting tetap lulus serta optimis semoga ilmuku manfaat.

Betapa ajaibnya doa ibu...

Seperti es degan di siang yang terik. Sueger suejuk dan menenangkan. Membawa banyak kemudahan dan keajaiban.

Sampai setua ini pun setiap momen yang dirasa menegangkan dan penting yang pertama diingat adalah menelpon mama, papa dan sepasang mertua. Memohon restu dan ridhonya.

Kebiasaan ini menurun kepada anak keponakan. Mereka (anak2 dan keponakan) setiap akan ujian apapun entah masuk perguruan tinggi, ujian nasional atau lomba2 agenda pertama sebelum berangkat adalah menelpon kakek nenek, bude, pakde, serta om tantenya.

Minta doa restu...

Semakin banyak yang mendoakan semakin tenang hati menjalani. Saat hati tenang masalah menjadi ringan, banyak kemudahan yang menyertai. Inna ma'al usri yusro.

Maka, jangan sepelekan doa terutama doa orangtua. Bersyukur dan berbahagialah yang orangtuanya masih sugeng, sehat, panjang usia.

Sebab doa orangtua adalah doa yang diyakini paling mustajabah...